KPMP Protes Pelantikan Direktur Teknik PDAM


Sekda dan Kabag Perekonomian Memakai Baju Putih 

LINTASKUDUS.COM – KPMP (Komando Pejuang Merah Putih) Kudus yang dipimpin oleh Soleh Isman dan Musbiyanto beraudiensi dengan pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Kudus di  Ruang Rapat Asisten Pemerintahan dan Kesra, Jumat (07/08/2020)

Dalam Audensi tersebut KPMP memprotes tentang  pelantikan Direktur Teknik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM ) Kudus yang dikira tidak sesuai dengan prosedur yang ada. 

Divisi Hukum KPMP Sholeh Isman  mengatakan, bahwa PDAM Kudus adalah perusahan publik dan lembaga pelayanan masyarakat Kudus yang kridibel , namun panitia seleksi (Pansel) pemilihan direksi dinilai tidak bekerja sesuai aturan.

Ia mengatakan, terpilihnya saudara AH saat yang dulu adalah mantan narapidana, lalu tiba-tiba jadi Dirut PDAM  Kudus membuktikan Pansel tidak kredibel 

Mereka kuatir kalau nanti terjadi seperti pengangkatan Dirut yang dahulu
tidak sesuai dengan harapan konsumen masyarakat Kudus 

Ia menanyakan “Apakah di Pansel itu sudah ada unsur tokoh masyarakat, akedemisi, dan tim lainnya. Jika memang ada dari universitas mana dan tokoh masyarakat mana,” katanya.

Menurutnya dia tidak mau terjadi tragedi lagi seperti Dirut yang kini berstatus sebagai tersangka dan Pansel tidak melihat dan mengumumkan latar belakang Direktur teknik yang dilantik kemarin.

“Jika jabatan tidak ditempati orang berdasarkan kapasitas dan kapabilitasnya maka bisa membuat rusak perusahaan tersebut, sedangkan latar belakang kemunculan Direktur teknik yang tiba tiba dilantik kemarin,  latar belakangnya kami tidak tahu dan tidak pernah dipublikasikan sebelumnya,” ujar Soleh Isman.

KPMP bermaksud meminta peninjauan ulang atas pejabat baru yang dilantik kemarin, agar yang menjabat Direksi dan Direktur bisa kridibel dalam pelayanan pengeloaan air bersih bagi masyarakat Kudus .
Suasana Audiensi KPMP dan Sekda Kudus 

Sementara itu,  Achmad Fikri, Ketua LSM LEPASP yang ikut menyertai KPMP dalam audiensi tersebut  pihaknya mempertanyakan ketika masa penyidikan masih berlangsung tiba-tiba sudah dilantik direktur teknik baru oleh plt bupati Kudus

“Kami berharap dalam pemilihan tidak ada unsur suka dan tidak suka. Atau ada unsur ini orang saya apa tidak, harapanya dalam pemilihan pejabat harusnya professional,” kata dia.

Menanggapi hal itu, Kabag perekonomian Dwi Agung Hartono membantah bahwa Bupati sudah membuat Team seleksi yang terdiri dari pejabat instnsi, kemudian akademis dari Universitas Muria Kudus (UMK).

“Kami menyurati Rektor UMK untuk mengirimkan seorang akademisi yang akan terlibat dalam Pansel Direksi dan Dirut PDAM. Lalu dikirimkan kepada kami seorang dosen dari Fakultas Ekonomi sebagai anggota Pansel" ujar Agung.

Menurut Agung pelibatan akademisi tak hanya di Tim Pansel saja bahkan hingga di Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) juga melibatkan dari unsur akademisi.

Dilantiknya Yan Laksmana  sebagai  direksi adalah karena dirinya memiliki track record yang baik karena keuntungan PDAM meningkat pada saat itu. Selain itu Ia juga lolos sebagai nominator Direksi dari Pansel. 

“Pansel hanya menyajikan sejumlah 5 nama calon terbaik kepada pemilik (Bupati) selanjutnya pemiliklah yang akan memilih. Direktur teknis sudah kosong sejak bulan Mei sebelum ada OTT ,” tuturnya.

Sedangkan terkait tidak adanya publikasi usai pemilihan kandidat direksi PDAM, Agung membantah dengan mengatakan sudah dipublikasikan melalui website milik Pemkab Kudus.

“Proses tersebut sudah berjalan dan di publikasikan melalui website sejak 10 Juni sebelum adanya OTT,  dan sudah sesuai dengan regulasinya sehingga  tidak mendadak,” ujar Agung. (AD)


No comments

Powered by Blogger.