Posko 190 KKN IK DR IAIN KUDUS Adakan Seminar Online “Dakwah Inklusif Disabilitas”


Pamlet Seminar Online


LINTASKUDUS.COM - Kuliah Kerja Nyata Integrasi Kompetensi Dari Rumah (KKN IK DR) IAIN Kudus tahun 2020 posko 190 akan melaksanakan progam kerja dengan  menyelenggarakan kegiatan Seminar Online yang ditujukan untuk umum. Kegiatan ini mengusung tema “Dakwah Inklusif Disabilitas: Moderasi Beragama Melalui Komunikasi dan Penyiaran Islam Berbasis Android”. Seminar ini akan dilaksanakan pada hari Senin (27/07/2020) , pukul 13.00 WIB sampai selesai dengan cara online atau daring menggunakan aplikasi Zoom dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube @ KKNIKDR 190. 

Tujuan seminar ini ialah melaksanakan kegiatan pengabdian di bidang Dakwah khususnya Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan pesan Moderasi Beragama dan Inklusif Disabilitas. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi khalayak umum yang ingin berpartisipasi aktif dalam kegiatan posko 190. 

Publikasi seminar ini sudah dilaksanakan sebelumnya dan sampai saat berhasil menerima pendaftaran sekitar 58 peserta. Dengan free HTM (gratis) dan fasilitas e-sertifikat, ilmu yang bermanfaat, relasi baru, serta give away bersyarat, memungkinkan penambahan peserta. Apalagi ditambah dengan kehadiran Juru Bahasa Isyarat yang akan membantu menerjemahkan jalannya seminar, diharapkan bisa menarik peserta dari penyandang disabilitas tuli. 

Seminar ini akan menghadirkan dua pembicara. Pembicara pertama yakni Anjas Pramono Sukamto, Ia merupakan penyandang disabilitas dengan banyak prestasi. Diantaranya ialah menjadi Tokoh Muda Inspiratif tahun 2019 MNC, mendapatkan gelar Kehormatan tahun 2019 oleh MPR RI, Pemuda Hebat tahun 2019 KEMENPORA dan menjadi Duta Icon Pancasila tahun 2019 BPIP. Sedangkan pembicara kedua Primi Rohimi S.Sos., M.S.I selaku Dosen Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Kudus, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN IK DR IAIN Kudus Posko 190. Beliau merupakan pendiri dan Ketua Yayasan Sosial Keagamaan ABOESIRI di Klambu, Grobogan serta pendiri SMK Unggulan Klambu. Beliau juga tercatat sebagai Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (PCMNU) Kudus periode tahun 2016-2020.

Melaksanakan tugas dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim. Setiap pribadi muslim yang telah baligh dan berakal, baik laki-laki maupun perempuan memiliki kewajiban untuk mengemban tugas dakwah, meskipun keterbatasan fisik atau penyandang disabilitas. Setiap individu dari umat Islam dianggap sebagai penyambung tugas Rasullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam 

“Dakwah merupakan kewajiban semua muslim yang juga berlaku bagi penyandang disabilitas. Mereka tidak hanya sasaran dakwah tapi juga memiliki kewajiban berdakwah, namun kadang-kadang keterbatasan yang dimiliki oleh yang bukan penyandang disabilitas menjadikan dakwah tidak optimal" kata Ibu Primi

Memiliki keterbatasan fisik bukan menjadi hambatan bagi seseorang untuk terus berkarya dan menyebarkan kebaikan, termasuk bagi para penyandang disabilitas. Seperti kata pepatah, di balik kekurangan tentu ada kelebihan yang Tuhan titipkan. 

"yang memiliki keterbatasan itu bukan penyandang disabilitas, tetapi justru yang bukan penyandang disabilitas. Kemudian, kaitannya dengan moderasi beragama, selama ini belum terlalu menyentuh pada perspektif penyandang disabilitas. Padahal bisa jadi dakwah inklusif disabilitas ini menjadi salah satu model moderasi beragama seperti misalnya melalu komunikasi dan penyiaran Islam berbasis android”, ujar ibu Primi

Untuk lebih jelasnya, mari bersama-sama mencurahkan ide, gagasan, diskusi, dan kontribusi dalam Seminar Online yang akan datang. Ikuti hingga selesai dan Follow semua media sosial KKN IK DR 190, bagikan poster online seminar di story WA dan grup, screenshot semua kirim ke contact person Ana (081215885440) atau Ina (085728618222).Untuk info lebih lanjut ikuti Instagram @kknikdr190_iainkudus. (Adiputra) 

No comments

Powered by Blogger.