Manfaatkan Lahan Terbatas, KARTUN JAWA Wates Kembangkan Budidaya Ikan

Anggota Karang Taruna Bincang-Bincang dengan Pendamping dari FPP UNDIP di Gubug,  dan Memberikan pakan Ikan
 
LINTASKUDUS.COM - Potensi usaha ikan air tawar akan semakin menggiurkan, pada tahun 2020 konsumsi ikan perkapita penduduk dunia akan mencapai 19,6 kg per tahun. Memang, sebagian besar konsumsi ikan saat ini masih dipasok oleh hasil perikanan tangkap atau ikan laut. Namun diramalkan pada tahun 2018 produksi ikan air tawar akan menyalip produksi perikanan tangkap. Bahkan tahun 2020 kebutuhan ikan air tawar akan menyentuh angka 172 juta ton per tahun, naik lebih dari 15% dari kebutuhan rata-rata saat ini.

Untuk itu,  KARTUN JAWA (Karang Taruna Tunas Jaya), Desa Wates Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus memulai usaha ekonomi kreatif budidaya ikan.  Kegiatan ini terlaksana dengan pendampingan oleh Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program IPTEKS bagi desa binaan Undip (IDBU) dengan pemanfaatan lahan terbatas sebagai ikon bisnis integral farming untuk menunjang Edu-Thecnopreneur

Karang Taruna sendiri merupakan generasi penerus bangsa yang harus bisa memberikan karya untuk generasi muda dalam rangka peningkatan sumber daya manusia yang ditujukan supaya bisa mewujudkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat terutama generasi muda.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini didampingi oleh,  Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt, M.Si., IPM selaku ketua pelaksana dari Fakultas Perikanan dan Kelautan UNDIP. 

Ia menjelaskan bahwa pendampingan ini merupakan fasilitasi perguruan tinggi untuk pengembangan kawasan Desa yang nantinya akan dibentuk kawasan Edu-Technopreneur dengan memanfaatan lahan irigasi di Desa Wates untuk menunjang kawasan wisata edukasi. 

"Edu-Technopreneur memanfaatkan lahan sempit seperti Irigasi buat Inovasi anak muda, hal ini merupakan pancingan pertama untuk membuka anak muda  agar lebih kreatif dan inovatif" Kata Dr Cahya

Penyebaran Bibit Ikan Air Tawar Oleh Team FPP UNDIP

Dalam lingkup perguruan tinggi, Pihaknya mempunyai kewajiban untuk mengabdi dan membantu masyarakat yang membutuhkan sesuai bidangnya masing-masing,  seperti halnya perikanan dan peternakan jika memang perlu dibutuhkan pelatihan dan pembinaan .

Tak hanya pelatihan praktik saja, menurutnya di balai desa Wates, juga sedang berlangsung kegiatan pelatihan budidaya perikanan dengan menerjunkan narasumber Alfabetian Harjuno Condro Haditomo, dari Departemen Akuakulture Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP untuk memberikan pelatihan secara teori dan praktek.

Ia juga mengonsepkan Desa Wates menjadi desa wisata, pihaknya sudah koordinasi dan konsultasi dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Kudus. Harapannya perguruan tinggi dan desa bisa bekerja sama sehingga nanti membuahkan hasil bersama. 

"Kami berharap kerja sama dan pertemuan ini tidak berhenti disini saja,  tapi masih ada kerja sama dan pertemuan-pertemuan selanjutnya" Ujar Dr Cahyo saat sambutan di Balai Desa Wates

Untuk menunjang kegiatan praktek budidaya, FPP UNDIP memberikan bantuan bibit dan pakan ikan. Bibit yang Ia berikan adalah Nila dan Tombro, dua jenis ikan yang memiliki ketahanan hidup tinggi dalam kolam yang airnya nyaris tak bersirkulasi. 

"Hasil dari praktek budidaya ini diharapkannya dapat menjadi modal awal bagi pengembangan budidaya ikan air tawar oleh pemuda Desa Wates" katanya

Menurutnya lahan sepanjang  300m dan lebar 4 meter ini sebelumnya adalah saluran tak terpelihara dengan tanaman eceng gondok diatasnya.

“Namun atas kerja keras pemuda karang taruna Desa Wates semua eceng gondok disingkirkan saluran dikondisikan. Targetnya ya minimal 3 sampai 4 bulan atau di sekitar bulan November nanti kita akan panen raya, hari ini kita taburkan ikan sebanyak 3 kwintal,” ujar Dr Cahya.

Terkait pakan ikan menurutnya pihaknya menggunakan jenis pakan ikan alami seperti daun-daunan atau kita mencoba mengembangkan pengomposan perairan ini sehingga menjadi sumber Plankton untuk pakan ikan.

Anggota KARTUN JAWA Saat Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar di Balai Desa Wates 

Dalam program pembinaan di Desa Wates ini pihaknya berkolaborasi antara dosen pertanian, peternakan bahkan untuk mengkonsep ke arah desa eduwisata. “mungkin kita akan datangkan dosen ekonomi atau ekonomi kreatif dari Fakultas Ekonomi,” ujar dia.

Abdullah Assofi selaku kepala Desa Wates menyambut baik pendampingan oleh UNDIP dan berharap kegiatan seperti ini dapat sering dilakukan dan berlanjut. Supaya masyarakat desa bisa bertambah pengetahuanl dan para pemuda memperoleh kegiatan produktif , inovatif,  dan kreatif melalui pemberdayaan potensi dan lingkungan desa. 

“Ke depannya diharapkan sinergitas pemerintah desa dan perguruan tinggi dapat terjalin erat guna meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, daya saing dan kesejahteraan bagi masyarakat Desa Wates,” kata Abdullah Assofi

Sementara itu Suliyono Ketua Karang Taruna Tunas Jaya Desa Wates saat ditemui dilokasi mengatakan, organisasinya memang memiliki program peningkatan usaha ekonomi kreatif  warga yang salah satunya dengan budidaya ikan air tawar 

“Harapan kami kegiatan pendampingan oleh UNDIP ini terus berlanjut, agar para pemuda Desa Wates bisa bertambah pengetahuannya dan para pemuda dimasa pandemi Covid-19 ini memperoleh kegiatan produktif inovatif melalui pemberdayaan potensi dan lingkungan desa,” Tandas Suliyono (AD) 


No comments

Powered by Blogger.